Ahad 23 Dec 2012 20:52 WIB

Ingin Balik ke Jawa, Briptu Eko 'Pulang' dari Poso untuk Selamanya

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
 Seorang petugas melintas di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, tempat jenazah salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12).
Foto: FOTO ANTARA/Basri Marzuki/Koz/mes/12.
Seorang petugas melintas di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palu, tempat jenazah salah seorang anggota Brimob Polda Sulteng yang tewas diserang Orang Tak Dikenal (OTK) di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (20/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Gugurnya Briptu Eko Wijaya Sumarno (26), anggota Brimob Polda Sulawesi Tengah, dalam baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Desa Ambrana, Poso Pesisi, Kamis (20/12) lalu, menyisakan duka mendalam bagi keluarga di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rupanya putra tunggal pasangan suami -isteri, Bripka Wonidi- Rusmiati ini berpulang saat pengajuan mutasi dinas ke Jawa tengah diproses. Ajal menjemput sebelum keinginannya untuk meneruskan pengabdian sebagai anggota Polri di Jawa terlaksana.

"Almarhum berkeinginan sekali pindah ke Pulau Jawa, namun belum tuntas mengurus surat-surat mutasi, dia gugur dalam tugas," kata Wibowo (37), paman korban, saat ditemui di rumah duka, Ahad (23/12).

Ia menuturkan, Briptu Eko Wijaya Sumarno lahir di Ambarawa 23 September 1986. Ayahnya merupakan anggota aktif Polsek Ambarawa.

Usai lulus pendidikan Bintara di Sekolah Polisi Negara (SPN) Watukosek Jawa Timur angkatan 15 (gelombang pertama) 2005 ini langsung ditempatkan di Datasemen B Satbrimobda Polda Sulawesi Tengah.

"Delapan tahun bertugas di Polda Sulawesi Tengah, almarhum berniat kembali ke Jawa, agar lebih dekat dengan ke-dua orang tuanya. Namun Yang Maha Kuasa berkehendak lain," ujar Wibowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement