REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah mewacanakan nama Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai Calon presiden (Capres) 2014, kali ini PKB dan PPP memunculkan nama musikus Iwan Fals.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Malik Haramain mengatakan partainya siap melakukan komunikasi politik dengan Iwan. Dengan catatan, Iwan memiliki itikad maju sebagai Capres.
"Kalau Iwan Fals mau (menjadi Capres) akan kita dorong. PKB akan membangun komunikasi politik dengan Iwan Fals," kata Malik kepada wartawan, Senin (24/12), di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur.
Sepanjang memenuhi syarat yang ditetapkan konstitusi dan undang-undang, setiap orang memiliki hak untuk maju sebagai Capres. Hal ini, kata Malik, juga berlaku untuk Iwan Fals. "Karena itu (Capres) bagian dari hak warga negara," ujarnya.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fernita Darwis menyatakan PPP membuka kemungkinan untuk mengusung Capres dari ekternal partai, termasuk Iwan Fals. "PPP terbuka mengusung Capres dari eksternal," ujar Fernita.
Fernita mengatakan PPP memiliki mekanisme internal terkait klausul pengusungan Capres. Sejumlah kriteria akan diperhatikan, di antaranya: memiliki integritas, kapabilitas, popularitas, elektabilitas, serta daya juang.
Sejauh ini, Iwan Fals memiliki kriteria tersebut. Kalaupun ada yang kurang yakni belum ada pernyataan dari Iwan Fals untuk bersedia terjun ke dunia politik. "Kalau semua kriteria terpenuhi tapi yang bersangkutan tak mau kan susah juga," ujarnya.