Senin 24 Dec 2012 17:56 WIB

Dua Partai Ini Usung Iwan Fals Jadi Capres

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Heri Ruslan
Penyanyi legendaris Iwan Fals menghibur ribuan pengunjung, di Arena Pekan Raya Jakarta, Jakarta, Senin (18/6). Iwan Fals membawakan 16 karya terbaiknya di panggung musik Arena Pekan Raya Jakarta diantaranya seperti Bongkar, Pesawat tempurku, Galang rambu A
Foto: Republika/Adhi W
Penyanyi legendaris Iwan Fals menghibur ribuan pengunjung, di Arena Pekan Raya Jakarta, Jakarta, Senin (18/6). Iwan Fals membawakan 16 karya terbaiknya di panggung musik Arena Pekan Raya Jakarta diantaranya seperti Bongkar, Pesawat tempurku, Galang rambu A

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setelah mewacanakan nama Raja Dangdut Rhoma Irama sebagai Calon presiden (Capres) 2014, kali ini PKB dan PPP memunculkan nama musikus Iwan Fals.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Malik Haramain mengatakan partainya siap melakukan komunikasi politik dengan Iwan. Dengan catatan, Iwan memiliki itikad maju sebagai Capres.

"Kalau Iwan Fals mau (menjadi Capres) akan kita dorong. PKB akan membangun komunikasi politik dengan Iwan Fals," kata Malik kepada wartawan, Senin (24/12), di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur.

Sepanjang memenuhi syarat yang ditetapkan konstitusi dan undang-undang, setiap orang memiliki hak untuk maju sebagai Capres. Hal ini, kata Malik, juga berlaku untuk Iwan Fals. "Karena itu (Capres) bagian dari hak warga negara," ujarnya.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Fernita Darwis menyatakan PPP membuka kemungkinan untuk mengusung Capres dari ekternal partai, termasuk Iwan Fals. "PPP terbuka mengusung Capres dari eksternal," ujar Fernita.

Fernita mengatakan PPP memiliki mekanisme internal terkait klausul pengusungan Capres. Sejumlah kriteria akan diperhatikan, di antaranya: memiliki integritas, kapabilitas, popularitas, elektabilitas, serta daya juang.

Sejauh ini, Iwan Fals memiliki kriteria tersebut. Kalaupun ada yang kurang yakni belum ada pernyataan dari Iwan Fals untuk bersedia terjun ke dunia politik. "Kalau semua kriteria terpenuhi tapi yang bersangkutan tak mau kan susah juga," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement