REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pemerintah India memerintahkan dilakukannya penyelidikan mendalam dalam kasus perkosaan geng yang memicu protes massa di jantung ibukota, New Delhi, pekan lalu.
Dikutip dari Aljazeera, Kamis (27/12), Menteri Keuangan sekaligus jubir Pemerintah India P Chidambaram mengungkapkan, salah satu mantan hakim senior di India Usha Mehra, telah setuju memimpin komisi penyelidikan.
"Penyelidikan akan mengidentifikasi penyimpangan jika ada pada bagian dari polisi, atau otoritas lain yang memberikan kontribusi terjadinya hal ini," ujar Chidambaram.
Ia juga mengungkapkan, akan memeriksa undang-undang yang ada dan menyarankan melakukan perubahan untuk membuat hukuman seberat mungkin terhadap kejahatan yang keji, seperti perkosaan. "Penyelidikan ini akan dilaporkan hasilnya dalam 30 hari ke depan," kata dia.
Menurutnya, kejadian perkosaan terhadap perempuan berusia 26 tahun yang terjadi di bus, pekan lalu, telah mendorong Pemerintah menyelidiki berbagai kemungkinan yang salah dalam berbagai peraturan yang ada. "Kami sangat serius dalam menuntaskan masalah ini dan menghukum pelakunya," ujar Chidambaram.
Saat ini, korban pemerkosaan masih dalam kondisi pemulihan di rumah sakit di New Delhi, India. Ia menderita luka parah, khususunya dibagian uss setelah diserang debngan tongkat besi.