REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Operasional Timnas Indonesia, Fery Kodrat, sudah yakin klub-klub Liga Super Indonesia (ISL) tidak akan melepas pemainnya memperkuat timnas jelang persiapan Pra Piala Asia (PPA) 2015.
''Saya yakin pemain sebenarnya ingin gabung timnas. Tapi, mereka terbentur kepentingan klub dan petinggi-petinggi di KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) sana,'' kata Fery ketika dihubungi Republika Online.
Ferkod, sapaan akrab Fery, mengatakan para pemain harus masuk pelatnas pada 4 Januari. Jika harus menunggu pemain ISL tanpa ada kepastian, kata Fery, hal tersebut justru akan mengganggu persiapan timnas.
''Sejak awal, saya tidak yakin klub ISL akan melepaskan pemainnya untuk memperkuat timnas,'' katanya. ''Karena itu, pelatih sebaiknya mempersiapkan dua rencana untuk timnas.''
Fery mengatakan Plan A adalah timnas yang dibentuk dari pemain-pemain Liga Primer Indonesia (IPL). Sementara, Plan B merupakan timnas yang merupakan gabungan pemain ISL dan IPL.
''Artinya, kita tetap panggil pemain-pemain ISL. Tapi, kita jangan terlalu berharap banyak. Kita jangan bermimpi mereka akan gabung,'' katanya.