REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Panglima Kodam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua, membenarkan saat ini TNI bersama Polri masih terus menyelidiki pelaku penembakan terhadap nelayan.
Empat orang tewas dan tiga lainnya luka tembak dalam insiden penembakan tersebut.
"Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya," ujar Pangdam Zebua, di Jayapura, Jumat.
Zebua menyatakan pihaknya tidak segan-segan menindak tegas jika nantinya ternyata ada anggota TNI yang terlibat. ''Kalau perlu dipecat. Karena, apa yang dilakukan tidak mencerminkan tugas pokok TNI sebagai pelindung rakyat,'' katanya.
Kasus penembakan yang menewaskan empat nelayan dan melukai tiga orang lainnya itu terjadi di perairan Papan, kampung Waigama, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat.
Untuk mencapai lokasi dibutuhkan waktu sekitar lima jam dengan menggunakan perahu motor dari Distrik Misool Utara.
Keempat nelayan yang tewas itu masing masing La Tula (13), La Ninu (55), La Jaka (30), dan La Edi (20). Sedangkan, korban yang mengalami luka tembak yakni La Anu (20), La Diri (20) dan La Udin (30).