REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Swing voter (pemilih yang belum menentukan pilihan) di Pilgub Jawa Barat diperkirakan mencapai 20,84 persen. Data ini dirilis oleh Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (P2KS) Universitaas Padjadjaran (Unpad), Jumat (28/12).
Meski demikian, menurut tim penyaji survei yang juga antropolog Unpad, Budi Rajab, ada kemungkinan jumlah swing voter akan berubah tergantung kehandalan para Cagub-Cawagub memengaruhi masyarakat.
"Masyarakat belum menentukan secara pasti pilihan yang akan dipilih. Masyarakat masih gamang menentukan Cabug secara ideologis,"jelasnya. Lanjut Budi, masyarakat Jabar diberikan pilihan yang tak sesuai dengan yang mereka inginkan.
"Partai politik lebih mempersiapkan Cagub yang bersifat pragmatis. Partai politik lebih mementingkan calon yang dapat memenangkan mereka, diantaranya dari artis."
Menurut Ketua P2KS, Toni Toharudin, kemungkinan jumlah pemilih gamang akan berubah dan diindikasikan akan semakin menurun. "Hasil akhir Pilkada bisa berubah, jadi belum bisa dipastikan siapa yang diperkirakan akan menang," jelasnya.