Jumat 28 Dec 2012 22:45 WIB

Mahmoud Abbas Ancam Netanyahu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Foto: nytimes.com
Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memperingatkan bahwa ia akan membubarkan Pemerintah Palestina. Abbas akan menunaikan ancamannya jika tidak ada usaha Israel bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian setelah pemilu Israel pada 22 Januari.

Abbas, dalam satu wawancara dengan surat kabar Israel Haaretz, mengatakan jika situasi seperti itu muncul ia akan menyerahkan tanggung jawab penuh Tepi Barat yang diduduki itu kepada pemerintah Israel.

"Jika tidak ada kemajuan setelah pemilu itu, saya akan menelepon (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu," kata Abbas. "Saya akan mengemukakan kepadanya. Duduki kursi di sini untuk menggantikan saya, pegang kunci-kunci, dan Anda akan bertanggung jawab atas Pemerintah Palestina."

"Apabila pemerintah baru di Israel terbentuk, Netanyahu harus memutuskan ya atau tidak," kata Abbas dalam wawancara yang disiarkan laman surat kabar itu, Kamis malam.

Ini bukanlah pertama kali Abbas mengutarakan ancaman seperti itu. Tetapi, Pemerintah Palestina melihat ada satu situasi yang suram dalam beberapa bulan belakangan ini akibat krisis keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Perundingan-perundingan antara kedua pihak terhenti sejak Desember 2010. Palestina berkeras bagi pembekuan pembangunan permukiman sebelum perundingan dapat dimulai kembali. Sementara, Israel menegaskan tidak ada prasyarat bagi perundingan itu.

sumber : Antara/AFP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement