REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Police Watch (IPW) mencatat, ada delapan aksi bentrok polisi versus mahasiswa yang menimbulkan kerusakan di tahun 2012. “Dalam kejadian-kejadian ini umumnya mahasiswa menyasar sarana dan prasarana yang polisi miliki,” kata Presdir IPW Neta S Pane pada Republika, Sabtu (29/12).
Neta mengakui, sejumlah aksi perusakan ini terjadi di wilayah timur Indonesia. Untuk itu, ia meminta agar Polri lebih sigap dalam menghadapi ancaman dan lebih tangkas dalam mengendalikan aksi masa.
“Membuktikan bahwa masyarakat semakin nekat dan tidak menghormati polisi. Polri perlu mengembangkan langkahnya agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi di tahun berikutnya,” kata dia.