Ahad 30 Dec 2012 14:11 WIB

Sambut Liburan Akhir Tahun, Malioboro Diawasi 7 CCTV

Rep: Yulianingsih/ Red: Heri Ruslan
Sejumlah kendaraan memadati Jl. Malioboro, Yogyakarta, Selasa (21/8).
Foto: ANTARA
Sejumlah kendaraan memadati Jl. Malioboro, Yogyakarta, Selasa (21/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Libur akhir tahun, Malioboro dipadati ribuan pengunjung. Untuk menjaga keamanan para pengunjung tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memasang tujuh unit CCTV di sepanjang Malioboro.

"CCTV tersebut kita tempatkan di titik-titik yang diindikasikan rawan adanya tindak kejahatan, seperti copet, penipuan dan sebagainya," terang Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh, Ahad (30/12).

Menurutnya, melalui alat tersebut pantauan keamanan dilakukan melalui kantor UPT Malioboro. Selain memasang tujuh unit CCTV, pihaknya juga mengerahkan seluruh tenaga keamanan untuk pengamanan libur tahun baru di pusat kota Yogyakarta tersebut.

Diakuinya ada 30 tenaga keamanan yang dikerahkan di sepanjang wilayah itu. "Tidak ada tenaga kami yang libur semua kita kerahkan," tegasnya.

Menurut Syarif Teguh, tujuh unit CCTV tersebut belum cukup untuk memantau keamanan di wilayah Malioboro. Idealnya kata dia, ada 21 unit CCTV yang dipasang di wilayah itu. Namun untuk tahap awal, tujuh unit CCTV dirasakan cukup. "Selebihnya kita akan adakan melalui anggaran 2013," tandasnya.

Pada libur akhir tahun 2012 ini Malioboro dipadati oleh wisatawan baik wisatawan asing maupun domestik. Antrean panjang kendaraan yang akan masuk ke Malioboro terus mengular dari arah Utara, Selatan, Barat maupun Timur. Bahkan antrean kendaraan bisa mencapai 500 meter setiap harinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement