REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masyarakat yang berkunjung ke pantai di wilayah DIY perlu hati-hati dan mewaspadai gelombang ombak yang mencapai 1,5 sampai 2,5 meter.
Ketinggian ombak tersebut akan berlangsung sekitar dua sampai tiga hari ke depan, kata Kepala Stasiun Geofisikan Kelas I Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta Riyadi, Ahad (30/12).
Menurut dia, badai tropis Michele memberi pengaruh dengan ketinggiam ombak meskipun tidak terlalu signifikan.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prasetyo mengatakan BPBD DIY dan Tim SAR DIY menyiagakan 200 personil reaksi cepat saat perayaan Tahun Baru di sejumlah objek wisata, terutama pada wilayah pantai dan gunung yang berpotensi terjadinya kecelakaan yang disebabkan faktor alam.
Di jalur wisata yang fasilitas jalannya belum cukup baik akan dilakukan patroli, seperti jalur Yogyakarta-Wonosari yang dikenal cukup terjal.
''Kawasan pantai yang menjadi perhatian kita adalah Parangtritis, Glagah dan Baron,''tutur dia. Sedangkan obyek wisata dengan topografi pegunungan atau dataran tinggi yang menjadi fokus pengamanan diantaranya jalur Suroloyo Kulonprogo, jalur pendakian Gunung Merapi yang dipenuhi batu rawan longsor.
''Walaupun jalur pendakian Merapi tidak ditutup, kami berharap jangan melakukan pendakian terlebih dahulu. Mengingat kondisi jalur-jalurnya yang kurang begitu baik,''saran Prasetyo
Di bagian lain Riyadi mengatakan BMKG memprediksi puncak malam tahun baru (Senin, 31/12), tidak akan terganggu hujan. Karena hujan akan turun terlebih dulu pada sore hari hingga petang dengan intensitas ringan. Namun pada malam hari cuaca akan lebih cerah, terutama saat menjelang dini hari.
Intensitas hujan yang terjadi di akhir tahun 2012 berada di kisaran 10-15 milimeter per jam. Hak ini termasuk kategori ringan. Namun tidak menutup kemungkinan potensi hujan yang tetap tinggi. Karena itu masyarakat diminta tetap harus waspadai diantaranya dengan mempersiapkan kebutuhan saat melakukan aktivitas di luar ruang seperti payung, mantol, kata dia.