Selasa 01 Jan 2013 17:11 WIB

Innalillahi, 3.410 Nyawa Melayang di Jalan Raya

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Heri Ruslan
Kecelakaan lalu lintas (ilustrasi).
Foto: Antara/Arief Priyono
Kecelakaan lalu lintas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Sepanjang tahun 2012, sebanyak 3.410 nyawa melayang akibat kecelakaan di jalan raya, yang ada  di wilayah hukum Polda Jawa Tengah.

Meski secara angka jumlah korban tewas ini mengalami penurunan, jumlah kasus kecelakaan berlalulintas di Jawa Tengah masih tetap tinggi.

Bahkan jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah kasus kecelakaan lalulintas, pada tahun sebelumnya.

Direktur Lalulintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Naufal mengatakan, di wilayah hukum Polda Jawa Tengah sepanjang tahun 2012 terjadi 21.586 kasus kecelakaan lalulintas.

Dari jumlah kasus ini, tercatat 3.410 nyawa melayang. Dibandingkan jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalulintas sepanjang tahun 2011 yang mencapai 4.528 jiwa, angka ini mengalami penurunan.

Namun jika dilihat dari rekap kasus kecelakaan lalulintas sepanjang tahun 2012 yang mencapai 21.586 kasus, jumlah angka kecelakaan di Jawa Tengah ini mengalami peningkatan hingga 23,9 persen.

“Jumlah itu lebih tinggi dibanding tahun 2011 yang hanya terjadi sebanyak 19.839 kasus kecelakaan lalulintas,” papar Naufal kepada wartawan

Selain itu, lanjutnya, sebanyak 25.587 orang luka berat dan 21.172 orang luka ringan orang dalam 19.830 kasus kecelakaan lalu lintas. 

Angka kecelakaan sepanjang tahun 2012 juga mengakibatkan jumlah korban luka berat meningkat 3.595 orang dan kerugian materi sebesar Rp 23 miliar,

Tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Yakni faktor jalan, kendaraan, cuaca serta faktor human error. “Penyebab tertinggi, karena human error, yang mencapai  16.414 kasus,” tegas Naufal.

Sementara itu, di Jawa Tengah, angka kecelakaan tertinggi sepanjang tahun 2012 terjadi di wilayah hukum Polres Banyumas, yang mencapai 1.365 kasus dan korban jiwa mencapai 263 orang.

Ia juga mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya juga di pengaruhi atas tingginya nilai pertumbuhan jumlah kendaraa bermotor.

“Secara kuantitas, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Jawa Tengah mencapai 9 persen pertahun. Namun dilihat jumlah korban jiwa --secara fatalitas (dampak) kecelakaan-- menurun,” jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement