REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pengadilan di Sinai Selatan, Mesir, kemarin, memutuskan untuk memperpanjang masa penahanan mantan sersan Angkatan Darat Israel selama 15 hari.
Menurut kantor berita resmi Mesir, MENA, perpanjangan penahanan itu untuk menunggu pemeriksaan mengenai tindakan mantan tentara itu memasuki jalur pantai Sinai secara tidak sah.
Andre Pshenichnikov (24 tahun) ditangkap pada Jumat (28/12), setelah ia berusaha menyusup perbatasan Mesir-Israel di dekat Taba, semenanjung Sinai Selatan. Ia telah ditahan di penjara kepolisian selama empat hari.
Penahanan itu dilakukan selama menunggu penyelidikan mengenai dirinya. Dia dicurigai melakukan kegiatan mata-mata di Sinai dan pengambilan gambar instalasi keamanan.
Beberapa sumber keamanan sebagaimana dikutip oleh MENA dan dilansir Xinhua, Rabu (2/1), mengatakan warga negara Israel tersebut juga berusaha mengumpulkan keterangan dari dua pengemudi berkebangsaan Mesir di Sinai. "Orang Israel itu mengatakan ia bermaksud memasuki Jalur Gaza," kata satu sumber. Ditambahkannya, lelaki kelahiran Rusia tersebut mengaku ia bersimpatik pada masalah Palestina.
Pshenichnikov telah tinggal beberapa waktu di wilayah Palestina dan berusaha memperoleh kewarganegaraan Palestina, tapi pemerintah Palestina menolak permohonannya dan mengirim dia ke Israel.
Penyelidikan awal mengungkapkan pria itu, anggota satu organisasi yang bersimpatik pada Palestina, pernah menyandang pangkat sersan di pasukan pertahanan Israel dan pensiun pada 2010.