REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Koalisi Masyarakat Sipil di Sulawesi Selatan menggelar Deklarasi Pilkada Damai untuk menghadapi Pilgub Sulsel 22 Januari 2013.
"Deklarasi Pilkada Damai yang bertajuk demokrasi damai ini akan dihadiri beberapa unsur masyakarat diantaranya budayawan, akademisi, agamawan dan profesional," kata salah seorang perwakilan elemen masyarakat Rusdin disela-sela persiapan deklarasi yang digelar di Gedung PWI Sulsel di Makassar, Kamis.
Menurut pemerhati anak dan pengelola Lembaga Perlindungan Anak ini, masing-masing elemen masyarakat akan berorasi dan memberikan imbauan agar Pilkada gubernur Sulsel dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi.
Prinsip-prinsip demokrasi tersebut diantaranya menjunjung sikap sportifitas dan menghindari "money politik". Selain itu, juga tidak menjatuhkan lawan politik dengan "black campaign".
"Semua perwakilan elemen masyarakat tersebut akan menandatangani Piagam Deklarasi Pilkada Damai itu yang berisi sejumlah poin yang mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi," katanya.
Setelah itu, lanjut dia, Piagam Deklarasi Pilkada Damai itu diserahkan oleh anak-anak kepada tim pemenangan masing-masing kandidat dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada 22 Januari 2013.
Ketiga pasangan itu adalah calon incumbent gubernur dan wakil gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang), incumbent Walikota Makassar H Ilahm Arief Sirajuddin berpasangan dengan anggota DPD RI Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), serta incumbent Bupati Sinjai H Rudiyanto Asapa dengan Andi Nawir (Garuda-Na).