Kamis 03 Jan 2013 10:00 WIB

PM Hamas: Suasana Positif, Modal Persatuan Palestina

Red: Yudha Manggala P Putra
Ismail Haniyah
Foto: REUTERS
Ismail Haniyah

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Perayaan milad Fatah di Jalur Gaza diharap bisa menjadi pemulus perdamaian antara kedua faksi bertikai Fatah dan Hamas. Harapan ini diutarakan Perdana Menteri Hamas, Ismail Haneya, Rabu (2/1) waktu setempat.  

"Kami harap dengan mengadakan perayaan terbuka bagi Fatah di Jalur Gaza akan melicinkan jalan bagi perujukan nyata antara Hamas dan Fatah," kata Haneya. 

Haneya, yang memimpin pemerintahan Hamas di Jalur Gaza sejak Juni 2007 mengatakan situasi positif seperti sekarang ini harus dijaga. 

"Semoga saja suasana positif ini bisa dijadikan modal untuk persatuan nasional," kata dia, dalam pernyataan, setelah pertemuannya dengan anggota Komite Sentral Fatah Nabil Shaath di Jalur Gaza.

Shaath tiba di Jalur Gaza pada Selasa untuk ikut serta dalam perayaan Fatah, yang dijadwalkan diselenggarakan di al-Saraya pada Jumat (4/1).

Al-Saraya adalah sebutan untuk bekas markas keamanan Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), yang dipimpin Fatah, di pusat Kota Gaza. Markas tersebut dihancurkan oleh Israel dalam serangkaian serangan udara gencar selama enam tahun belakangan.

Pasukan keamanan Hamas telah melarang setiap jenis perayaan Fatah selama enam tahun di wilayah Gaza, yang merupakan wilayah kekuasaan Hamas. Namun pada awal tahun ini, Fatah diizinkan untuk merayakan miladnya di wilayah tersebut. 

Sebelumnya Fatah mengizinkan Hamas merayakan Milad ke-25 di Tepi Barat pada 13 Desember lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement