REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Potensi geopark yang bisa menjadi tempat wisata baru di Jawa Barat (Jabar) cukup besar. Oleh karena itu, tahun ini Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), akan mengembangkan dua geopark di Jabar.
Geopark akan dikembangkan di Bandung Utara dan Tasikmalaya Selatan. "Anggaran pengembangan geopark itu sekitar Rp 3-4 miliar,’’ ujar Sekretaris Badan Geologi ESDM, Yun Yunus Kusumabrata pada acara Raker Kinerja Badan Geologi 2012, Kamis (3/1).
Yun menjelaskan, potensi geopark di Jabar sebenarnya banyak. Namun untuk memenuhi persyaratan menjadi anggota Global of National Geopark (GNG) oleh Unesco hanya terdapat dua yang layak. Yakni, geopark Bandung utara, dari mulai Tangkuban Perahu, Gunung Burangrang, rangkaian gunung Patuha sampai Papandayan.
"Semua itu kena letusan Gunung sunda. Bukti menjelaskan, jadi pengembangan geopark bisa dilakukan dengan baik,’’ kata Yun.
Geopark lain yang akan dikembangkan, menurut Yun, adalah Tasikmalaya Selatan sampai ke Cipatujah. Warisannya berupa gua-gua dan sungai. Yakni, Green canyon, Kampung Cibunian Tasik Selatan, Batu Karas, dan Kesik Luhur. Bukti-bukti tersebut, menjelaskan tentang adanya letusan gunung api purba di bawah laut.
"Bekas gunung api purbanya, terangkat. Untuk mengangkat fenomena alam itu, tentu kami memerlukan persiapan. Kalau bukti kan sudah ada,’’ terang Yun.