REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri meminta masyarakat yang kurang mampu harus punya semangat keluar dari jurang kemiskinan.
Sehingga kesejahteraan yang diharapkan bisa terwujud. "Yang terpenting adalah mereka yang miskin punya semangat untuk keluar dari kemiskinan. Kalau sudah diberikan bantuan karakternya tidak berubah dan semangatnya tidak meningkat maka tidak akan terjadi perubahan," kata Mensos di Jakarta, Kamis (3/1).
Mensos mengaku optimistis pengurangan angka kemiskinan akan terwujud bila semua komponen bangsa ikut serta dalam penanganannya baik pemerintah pusat, daerah, dunia usaha dan masyarakat miskin itu sendiri.
"Saya melihat bahwa ada harapan yang cukup besar terutama kita di Kementerian Sosial dengan Program Keluarga Harapan, pertama ibu itu sendiri punya semangat agar anaknya tidak boleh miskin," terang Mensos.
Melalui PKH yang merupakan bantuan bersyarat diharapkan kesejahteraan akan meningkat. Alokasi anggaran Kementerian Sosial pada 2013 mencapai Rp 5,6 triliun, mengalami peningkatan sebesar 23,14 persen dibandingkan sebelumnya yaitu Rp 4,5 triliun dan 90 persen lebih untuk Program Keluarga Harapan.
Anggaran untuk PKH pada 2012 sebesar Rp 1,8 triliun untuk 1.516.000 keluarga sangat miskin meningkat menjadi Rp 2,8 triliun pada 2013 untuk 2,4 juta keluarga sangat miskin.
Penanganan masalah kemiskinan sendiri tidak hanya dilakukan Kemensos, tapi juga bersama-sama 19 kementerian dan lembaga. Sehingga target delapan persen penurunan kemiskinan bisa terwujud pada akhir 2014.
"Supaya target pengurangan delapan persen di akhir 2014 dapat terwujud untuk mengurangi satu persen dari 30 juta orang miskin juga harus dikeroyok bersama-sama," ujar menteri asal PKS itu mengakhiri.