Jumat 04 Jan 2013 04:09 WIB

Mantap, Ada Sejuta Lapangan Kerja, Di Mana?

Para pencari kerja di bursa kerja (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Para pencari kerja di bursa kerja (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebanyak sejuta lapangan pekerjaan ditargetkan dapat tercipta dari sektor koperasi dan UMKM sepanjang 2013 melalui berbagai program di antaranya Gerakan Kewirausahaan Nasional yang bertujuan untuk menciptakan lebih banyak wirausaha.

"Untuk tahun ini, kami targetkan dapat menciptakan satu juta lapangan pekerjaan termasuk di dalamnya program penciptaan wirausaha baru," kata Menteri Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, di Jakarta, Kamis.

Menteri Koperasi dan UKM mengatakan, pihaknya merintis berbagai program untuk menciptakan sejuta lapangan kerja tersebut.

Hal itu, menurut Menteri, bukan sesuatu yang mustahil mengingat selama ini sektor KUMKM mendominasi hingga lebih dari 90 persen pelaku usaha di Indonesia.

"Beberapa yang kita lakukan adalah menyiapkan modal bagi calon wirausaha baru untuk memulai usahanya," kata Sjariffudin Hasan.

Pihaknya sedang memformulasikan skema baru dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk mewadahi kepentingan modal bagi para calon wirausaha baru.

"Kita akan formulasikan dan ini merupakan bagian dari diversifikasi produk KUR," katanya.

Pihaknya sudah mengirimkan usul kepada Komite Kebijakan KUR yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa agar skema KUR untuk pengusaha pemula bisa segera direalisasikan.

Di samping itu, kata Menteri, sepanjang 2012, Gerakan Kewirausahaan Nasional dinilainya telah berhasil meningkatkan jumlah wirausaha baru yang semula 570.339 orang pada 2011 (0,24 persen) menjadi 3.707.205 orang (1,56 persen) sampai akhir 2012.

"Tahun ini kita harapkan jumlah wirausaha bisa lebih dari 2 persen total populasi penduduk," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement