REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Energi dan Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar memastikan Tarif Listrik Batam PT Pelayanan Listrik Nasional tidak akan naik menyusul kenaikan tarif dasar listrik PT PLN Persero.
"Tarif listrik Batam tidak akan naik dalam waktu dekat, masih terlalu prematur," kata Amsakar di Batam,Jumat. TLB baru saja mengalami penyesuaian tarif sekitar empat bulan lalu, kata dia, sehingga terlalu dini jika naik dalam waktu dekat.
Pemerintah Kota Batam juga belum menerima rencana kenaikan tarif listrik dari anak perusahaan PLN Persero itu, sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kenaikan tarif.
Mengenai penyesuaian tarif listrik PLN Batam di akhir 2012, ia mengatakan tidak ada klausul menaikan tarif untuk rumah tangga.
"Yang ada hanya menghilangkan kelas tertentu dan dimasukan ke tarif industri," kata dia.
Tidak seperti daerah lain di Indonesia, listrik di pulau utama Batam dialiri oleh PT PLN Batam, anak perusahaan PLN Persero. Sementara beberapa pulau pesisir Batam mengalir listrik PLN Persero melalui Kota Tanjungpinang.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengumumkan kenaikan tarif dasar listrik rata-rata 15 persen dan dilaksanakan tiap tiga bulan mulai 1 Januari 2013.
Namun, kenaikan itu tidak berlaku untuk pelanggan listrik 450 Watt dan 900 Watt.
Diharapkan dengan kenaikan itu subsidi listrik yang bisa dihemat senilai Rp 14 triliun.
Sementara itu pelaku industri di Tanjungpinang dan Bintan mengeluhkan kenaikan tarif dasar listrik.
Dewan Kehormatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau, Rudy Chua mengatakan kenaikan TDL membuat kondusi usaha tidak kondusif dan akan mematikan usaha, terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ia mengatakan publik akan dibebani biaya produksi yang tinggi dari pelaku bisnis, meski sebagian rumah tangga yang menggunakan listrik 450 dan 900 tidak terkena dampak langsung.