REPUBLIKA.CO.ID, Di negeri piramida, Nafizah binti al-Hasan mendapatkan penghargaan yang luar biasa. Warga Mesir berduyun-duyun belajar kepadanya.
Sejumlah ulama senior pun turut menggali ilmu darinya secara langsung, di antaranya Imam Syafi’i. Ia sering menghadap ke ibu dari Qasim dan Ummu Kultsum tersebut.
Pertemuan antarkeduanya berlangsung secara terpisah di belakang pembatas ruangan. Diskusi mengalir tentang soal apa pun, mulai dari fikih, hadis, dan ibadah.
Intensitas dan frekuensi pertemuan itu menumbuhkan hubungan emosional yang kuat antara guru dan murid. Ketika Imam Syafi’i sakit parah, ia meminta Nafisah mendoakannya agar cepat sembuh.