Sabtu 05 Jan 2013 07:57 WIB

Bupati Cirebon keluarkan Larangan Cuti, Kenapa?

Rep: Lilis Handayani/ Red: Abdullah Sammy
Logo Cirebon
Logo Cirebon

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bupati Cirebon, Dedi Supardi menginstruksikan seluruh camat di Kabupaten Cirebon tidak meninggalkan wilayah kerjanya, termasuk untuk kepentingan cuti. Hal itu untuk mengantisipasi kemungkinan bencana saat intensitas hujan tinggi selama Januari-Februari 2013.

''Semua camat harus stand by dan tidak boleh cuti, kecuali sakit,'' tegas Dedi.

Selain memberi larangan cuti untuk camat, Dedi pun akan mengumpulkan seluruh kepala deasa. Para kepala desa tersebut akan diberi sosialisasi mengenai langkah-langkah penanganan dini dan koordinasi dengan instansi terkait apabila terjadi bencana.

Dedi menyebutkan, sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon masuk kategori rawan banjir dan longsor di musim penghujan seperti sekarang. Untuk bencana banjir, biasanya rawan di daerah yang dekat pantai, seperti Losari, Gunung Jati, Kapetakan, dan daerah lain di kawasan timur maupun utara.

Sedangkan untuk bencana longsor,  kerawanan terjadi di sejumlah daerah yang dekat dengan pegunungan. Seperti misalnya Greged, Beber, dan daerah lain di wilayah selatan.

Sementara itu, longsor melanda tebing Desa Lebakmekar, Kecamatan Greged, pada Kamis (3/1) petang. Tanah yang longsor sepanjang kurang lebih 20 meter dan setinggi sekitar lima meter.

Di atas tebing tersebut berdiri pemukiman warga. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun sejumlah warga yang rumahnya berdampingan dengan tebing, terpaksa harus mengungsi.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Dudung Mulyana, menyebutkan, peristiwa longsor itu menyebabkan empat rumah warga mengalami rusak. Pemkab Cirebon pun telah memberikan bantuan, baik berupa materi dan kebutuhan lainnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement