REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pasangan Sunjaya Purwadi-Tasiya Soemadi Algotas (Jago Jadi) resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan bupati (pilbup) Cirebon putaran kedua. Keputusan itu didasarkan pada rapat pleno rekapitulasi manual KPU Kabupaten Cirebon, Sabtu (5/1).
Pasangan Jago Jadi mengalahkan pasangan Sri Heviyana-Rakhmat (Hebat). Sri Heviyana merupakan istri dari mantan bupati Cirebon periode sebelumnya, Dedi Supardi.
Dalam rapat pleno rekapitulasi yang digelar di Asrama Haji Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon itu, pasangan Jago Jadi mengantongi 403.933 suara (53,43 persen). Sedangkan pasangan Hebat hanya meraih 352.056 suara (46,57 persen).
Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 1.696.981 jiwa, jumlah suara yang masuk tercatat hanya 788.500 jiwa. Dari jumlah tersebut, diketahui suara sah 755.989 dan tidak sah 32.511.
Pasangan Jago Jadi unggul di 25 kecamatan dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon. Sementara pasangan Hebat menang di 15 kecamatan.
Anggota tim pemenangan pasangan Hebat, Rifky Rizania Permana, saat ditemui usai perhitungan suara, menyatakan, pihaknya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, dia enggan merinci materi gugatannya. ''Soal materi, lihat saja di website MK,'' tegas Rifky.
Sementara itu, Sunjaya mengaku bersyukur dengan hasil tersebut. Dia menilai, kemenangan itu merupakan kehendak rakyat Kabupaten Cirebon. ''Ini kehendak masyarakat, saya bersyukur diberi kepercayaan,” jelas Sunjaya.