REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Demi menyelamatkan kariernya yang nyaris tenggelam, Marouane Chamakh memilih menjadi 'pengkhianat'. Penyerang Arsenal itu memilih menyebrang ke tetangga sekota, West Ham United.
Keputusan itu diambil penyerang asal Maroko itu lantaran ia enggan lama-lama terombang-ambing nasibnya di the Gunners.
Pelatih West Ham, Sam Allardyce mengonfirmasi pihaknya sudah mendapatkan Chamakh dengan status pinjaman hingga akhir musim.
"Kami telah mengontraknya untuk sisa musim ini. Saya pikir dia adalah sosok yang tepat untuk menggantikan Andy Carroll yang masih cedera," kata Alladyce seperti dilansir Sky Sport, Sabtu (5/1).
Keputusan Chamakh hijrah ke West Ham tak lepas dari kebijakan pelatih Arsene Wenger yang jarang menurunkannya sebagai starter belakangan ini. Chamakh mengatakan alasannya menanggalkan jersey Arsenal lantaran ia mendapat jaminan tempat reguler di skuat the Hammers.
Allardyce menjanjikan bakal mengembalikan karier Chamakh yang sempat redup. Chamakh berlabuh di Arsenal dari Bordeaux pada 2010 lalu. Wenger sempat kepincut dengan penampilan ciamik Chamakh selama berlaga di Liga Prancis. Soalnya, di Bordeaux, Chamakh sukses mengemas 79 gol dari 293 penampilan.
Sayangnya ketajaman striker 28 tahun sirna ketika menginjakkan kaki di Inggris. Ia hanya mampu mencetak delapan gol di Liga Inggris sejak berlabuh ke Stadion Emirates.
Sepanjang musim ini, Chamakh pun baru tampil tiga kali di Piala Capital One dan sekali di liga. Alasan itulah yang membuat Wenger jarang menurunkannya.
Chamak adalah rekrutan kedua West Ham dalam bursa transfer musim dingin ini. Sebelumnya, Allardyce berhasil menarik Joe Cole ke Upton Park dari Liverpool. Cole diikat dengan kontrak 18 bulan.