Ahad 06 Jan 2013 16:05 WIB

Sebanyak 28 Desa di Bengawan Solo Siaga Banjir

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dyah Ratna Meta Novi
Banjir (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Jawa Timur (Jatim), diperkirakan akan terus bertahan hingga beberapa hari kedepan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim mendata  28 Desa masuk kategori siaga banjir luapan Bengawan Solo.

Kepala BPBD Jatim, Sudarmawan mengungkapkan, banjir Bengawan Solo masih mengancam 28 Desa yang tersebar di empat  Kabupaten di Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik. "Walau banjir di beberapa desa Bojonegoro mulai surut, tetapi tetap masuk kategori siaga," ujarnya kepada Republika, Ahad (6/1).

Menurut Sudarmawan, beberapa Desa di wilayah Kecamatan Kanor, Bojonegoro  yang sebelumnya sempat tergenang  banjir  sudah mulai menyusut. Tinggi muka air Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro per Ahad (6/1) pukul 11.30 WIB turun menjadi 13.08 peilscal dari yang sebelumnya 14.20 peilscal.

"Bila dibawah 14 peilscal maka Bengawan Solo siaga I, bila diatas 15 peilscal maka siaga III," jelas Sudarmawan.

Penyusutan tinggi muka air, ujar Sudarmawan, juga terjadi di beberapa desa lain di Kecamatan Trucuk, Purno dan Kapas, Bojonegoro. Namun desa tersebut masih dalam siaga I. Sedangkan empat desa di Kecamatan Maduran, dua desa di Kecamatan Laren dan dua desa di Kecamatan Babat, Lamongan masuk dalam siaga II. Termasuk lima desa lain di wilayah Gresik.

Hal itu, menurut Sudarmawan, diperkirakan air yang sebelumnya menggenang di wilayah Bojonegoro mulai mengarah ke wilayah Lamongan dan Gresik sebagai arah muara Bengawan Solo. Kondisi ini terjadi mengingat perkiraan dari BMKG yang menunjukkan wilayah hulu Karangnongko di Ngawi diperkirakan masih diguyur hujan rendah hingga menengah.

Sudarmawan mengungkapkan, apabila wilayah Karangnongko mengalami hujan dengan intensitas diatas 70 milimeter, diperkirakan status siaga II Bojonegoro yang sempat turun di siaga I pada Jumat lalu, akan kembali. Dan wilayah Bengawan Solo di Tuban, Lamongan dan Gresik akan semakin parah.

Untuk mengantisipasi semakin naiknya tinggi muka air Bengawan Solo, kata Sudarmawan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan Kabupaten Bojonegoro meninjau langsung lokasi banjir dan membagikan puluhan ribu karung pasir. Pemerintah juga  memberikan bantuan sembako.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement