REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Pemerintah Jerman menegaskan kembali perlunya melanjutkan perundingan P5 plus 1 (Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, Prancis dan Jerman) dengan Iran yang bertujuan menyelesaikan sengketa program nuklir Teheran.
Dalam penjelasannya saat jumpa pers di ibu kota Jerman, Senin (7/1), juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman, Andreas Peschke menekankan, negaranya pada dasarnya bersedia untuk memulai kembali perundingan dengan Iran. Bahkan, menurut dia, langkah tersebut menjadi kepentingan Berlin.
"Menteri Luar Negeri Guido Westerwelle telah berulang kali menyuarakan dukungan untuk solusi diplomatik dan politik atas isu nuklir Iran," katanya menambahkan.
Peschke mengatakan, tempat dan tanggal untuk pembicaraan tersebut belum ditentukan. Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan perunding nuklir terkemuka Saeed Jalili pekan lalu menyatakan berharap pembicaraan dengan enam negara besar itu bisa segera dimulai.
Negara-negara Barat menuduh Iran bermaksud mengembangkan persenjataan nuklir di balik program nuklirnya. Namun Teheran berkali-kali menegaskan, bahwa program nuklirnya dikembangkan untuk kepentingan damai.