REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat menghantam kapal nelayan setelah keduanya bertabrakan di Selat Hormuz, kawasan Teluk, Kamis (10/1). Periskop kapal selam itu dilaporkan hancur tapi tidak ada korban terluka, kata seorang anggota militer.
Kapal nelayan itu nampak tidak sadar dengan keberadaan kapal selam milik AS.
Kapal selam USS Jacksonville tidak mendapati kerusakan yang berarti, kata sumber Angkatan laut yang berbasis di Bahrain.
"Reaktor nuklir kapal berada dalam keadaan aman. Seluruh sistem bisa bekerja sebagaimana mestinya," katanya.