REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin telah memerintahkan pengerahan kapal selam bertenaga nuklir dengan rudal berpemandu ke Timur Tengah (Timteng). Langkah itu diambil di tengah rencana serangan Iran ke Israel menyusul pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
“Menteri Austin menegaskan kembali komitmen AS untuk mengambil setiap langkah yang mungkin untuk membela Israel dan mencatat penguatan postur dan kemampuan kekuatan militer AS di seluruh Timteng mengingat meningkatnya ketegangan regional,” kata Pentagon dalam sebuah pernyataan pada Ahad (11/8/2024).
Kapal selam yang hendak dikerahkan AS ke Timteng adalah USS Georgia. Dalam sebuah unggahan di media sosial, kapal tersebut sudah berada di Laut Mediterania pada Juli lalu. Kendati demikian, pengumuman pengerahan kapal selam ke sebuah wilayah secara publik merupakan langkah yang jarang terjadi.
Sebelumnya, militer AS telah mengumumkan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke Timteng. Hal itu karena Washington berupaya memperkuat pertahanan Israel.