REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah tidak bisa menganggap remeh kemacetan yang terus terjadi di sepanjang tol merak saban musim penghujan. Harus ada solusi komprehensif dari pemerintah menyelesaikan persoalan.
"Persoalan ini berulang terus. Harus ada tindakan serius pemerintah," kata anggota Komisi V, Teguh Juwarno kepada Republika, Ahad (13/1).
Teguh menyatakan solusi jangka pendek dan jangka panjang mesti dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kemenhub, kata Teguh, bisa membuat jalur alternatif transportasi agar arus distribusi barang tidak terhenti sama sekali. "Ini namanya tindakan mitigasi darurat," ujar Teguh.
Selanjutnya, Kemenhub dan PU perlu memperbaiki berbagai infrastruktur penunjang, seperti saluran air dan penampungan air. Ini penting misalnya agar air yang melintas di tol bisa mengalir dengan baik dan tanggul penampung tidak jebol dan merendam tol. "Sehingga siklus tahunan ini teratasi," kata Teguh.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menjanjikan bakal segera melakukan koordinasi dengan unsur pimpinan dan anggota Komisi V. Dia berharap nantinya Komisi V dapat memberikan dukungan anggaran kepada dua kementrian guna menyelesaikan masalah ini. S
elain itu Teguh menjanjikan untuk melakukan pengecekan langsung ke Tol Merak. "Kita akan turun ke sana untuk melakukan pengecekan langsung untuk bisa memberikan politik anggaran," ujar Teguh.