REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Ban Ki-moon, Sabtu mendesak aksi internasional terhadap Suriah. Dia membandingkan konflik sipil Suriah dengan Holocaust.
Berbicara di satu acara peringatan Holocaust di Sinagog East Park di New York, Sekjen PBB mengacu pada prinsip tanggung jawab untuk melindungi penduduk dari genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan, kejahatan perang atau pembersihan etnis.
Tanggung jawab yang menempatkan kewajiban pada setiap negara untuk melakukan perlindungan tersebut. Prinsip ini diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada 2005.
"Dalam menghadapi kejahatan-kejahatan dan pelanggaran, ada tugas yang sesuai dari masyarakat internasional untuk bertindak," katanya. "Tanggung jawab untuk melindungi penduduk itu berlaku dimana-mana dan sepanjang waktu.''
Ban mengatakan tanggung jawab internasional itu kini menghadapi ujian besar di Suriah. Menurut perkiraan PBB, sebanyak 60.000 orang telah tewas di Suriah sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad dimulai pada awal tahun 2011.