REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Badai salju menerjang kota Sulaimaniya di wilayah utara Irak akhir pekan lalu. Badai yang tidak biasa itu membawa hawa dingin ke seluruh wilayah.
Hampir semua jalan dan gedung tertutup salju. Sejumlah jalan yang diselimuti salju ditutup. Sementara itu, sejumlah warga memanfaatkan kondisi itu untuk bermain salju.
"Cuaca di sini biasanya panas apalagi kalau musim panas. Kami berharap lihat salju tiap tahun, ini adalah berkah dari Tuhan, " ungkap Ahmed, warga Baghdad seperti dikutip Al-Arabiya, Senin (14/1).
Salju yang turun di Irak datang setelah badai menyapu wilayah Timur Tengah. Cuaca terdingin yang pernah terjadi di wilayah itu selama satu dekade terakhir. Badai besar menerjang timur mediteranian pekan lalu dan menyebabkan kematian serta kerusakan di sejumlah negara Arab.
Infrastruktur di Timur Tengah dibangun untuk menghindari panas, bukan salju ataupun hujan. Sedikitnya 17 orang tewas karena badai di Lebanon, Yordania, Turki, Israel, dan Palestina. Sekolah pun diliburkan beberapa hari.
Badan Meteorologi di Lebanon menyebut badai itu merupakan yang terburuk dalam 20 tahun terakhir. Hujan lebat yang tidak biasa juga terjadi di Baghdad dan provinsi lain di Irak Desember lalu. Hujan itu menyebabkan banjir di sejumlah tempat.