REPUBLIKA.CO.ID, Belia yang tengah tumbuh dan sangat sensitif sering terkejut dengan hantu yang misterius.
Demikian Cendekiawan Muslim Sayyid Quthb menyebut saudari bungsunya, Hamidah Quthb.
Memori itu diabadikan di sebuah buku bercorak sastrawi dan terbit pada 1945. Judulnya, Empat Spektrum (al-Athyaf al-Arba'ah), sebuah buku catatan hasil karya empat saudara, Sayyid, Muhammad, Aminah, dan Hamidah.
Keempat bersaudara terkenal kekompakannya. Mereka bersama-sama mengkaji ilmu dan berdakwah. Bahkan, tak gentar menghadapi ujian.