Kamis 17 Jan 2013 10:38 WIB

Hujan Terus Turun, Harga Terus Naik

Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
Pedagang menyortir telur ayam di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Cuaca tidak menentu dan hujan yang terus menerus turun memicu kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran di kota dan Kabupaten Bogor.

Di sejumlah pasar di Kota dan Kabupaten Bogor, beberapa bahan pokok yang harga merangkak naik seperti telo, sayur-mayur, cabai, bawang, dan ikan laut.

Harga telor ayam saat ini mencapai Rp 21.000 per kilogram dari harga sebelumnya pada awal tahun Rp 18.500 per kilogram.

"Telor ayam yang dijual di sini banyak didatangkan dari Lampung dan daerah Jawa. Karena banjir dan gelombang laut tinggi, jalur distribusinya jadi terganggu. Jadi, wajar kalau harganya naik," kata Asep, pedagang sembako di Pasar Cibinong, seperti dikutip Antara.

Begitu juga dengan harga cabai yang sebelumnya normal itu kini kembali naik. Cabai merah keriting naik dari Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 26.000 per kilogram. Cabai rawit merah naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang putih naik dari Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 24.000 per kilogram. Bawang merah dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Harga aneka jenis sayuran seperti kentang, wartel, kol mengalami kenaikan rata-rata mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per kilogram.

"Cuaca kurang bagus, semua harga naik," kata Rahman yang berdagang sayuran di Pasar Anyar.

Kenaikan cukup signifikan terjadi pada ikan laut. Harganya rata-rata mengalami kenaikan berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per kilogramnya. Ikan Tongkol naik dari Rp 16.000 menjadi Rp 20.000, ikan kembung dari Rp 16.000 menjadi Rp 19.000 per kilogram, dan Tenggiri melonjak berkisar sampai Rp 50.000 per kilogram.

Kenaikan harga kebutuhan pokok memuat ibu rumah tanggah harus merogoh dompet lebih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. "Sekarang kalau belanja, tidak cukup cuma bawa duit lima puluh ribu. Untuk keperluan dapur, kita harus keluar duit lebih," kata Dewi, salah seorang ibu rumah tangga.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement