REPUBLIKA.CO.ID, Dua hari sebelum pemilu Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengesampingkan kritik internasional terhadap pembangunan permukiman Israel dengan menyebut program nuklir Iran adalah ancaman nyata bagi keamanan regional.
Berbicara kepada kabinetnya, Netanyahu mengatakan dia memberitahu sekelompok senator Amerika yang berkunjung bahwa masalah di Timur Tengah bukan pembangunan permukiman tapi upaya Iran membangun senjata nuklir. Hal itu, katanya, tetap menjadi misi utama yang dihadapi bukan hanya oleh Netanyahu sendiri dan Israel, tetapi seluruh dunia.
Israel, Amerika Serikat dan banyak negara lain berpikir bahwa Iran bertujuan untuk memproduksi senjata nuklir, tuduhan yang dibantah Teheran.
Menurut kantor berita Associated Press, Netanyahu telah menuai kritik keras dari masyarakat internasional terkait pembangunan perumahan bagi pemukim Yahudi di tanah yang diklaim oleh Palestina.
Jajak pendapat menunjukkan Netanyahu berpeluang besar untuk memimpin pemerintahan Israel berikutnya.