Senin 21 Jan 2013 15:39 WIB

Pidato Pelantikan, Obama akan Serukan Persatuan

Barack Obama resmi dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat, Ahad (21/1). Upacara pelantikan di Blue Room, Gedung Putih itu dipimpin Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts.
Foto: AP Photo/The New York Times, Doug Mills, Pool.
Barack Obama resmi dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai Presiden Amerika Serikat, Ahad (21/1). Upacara pelantikan di Blue Room, Gedung Putih itu dipimpin Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama pada Senin (21/1) akan mendesak seluruh negara bagian yang terpisah untuk bersatu dalam satu nilai kesatuan.

Mengawali masa jabatannya kedua, dia memohon para lawan-lawan politiknya untuk meninggalkan kebuntuan politik Amerika. Obama menyampaikan sumpah jabatan presiden empat tahun di hadapan hadirin di tengah musim dingin. Ini adalah pidato Obama dalam menjalani periode kedua dari jabatan presiden di AS. Periode pertama terjadi di 2009.

Dalam masa jabatan pertamanya, AS dilanda kesulitan ekonomi meski Obama membela diri dengan mengungkapkan keberhasilannya dalam menangani sejumlah permasalahan. Beberapa di antaranya reformasi hukum kesehatan, penghematan anggaran melalui pengurangan dana perang di luar negeri dan keadilan ekonomi yang membuatnya kembali terpilih kembali.

Dia menjanjikan akan memimpin AS menuju pemerintahan yang bertujuan pada kebaikan, ketahanan, kerukunan bertetangga, dan patriotisme. "Ini bukanlah perayaan kemenangan pemilu atau janji presiden, tapi perayaan milik kita semua yang berada di negara luar biasa, Amerika Serikat," kata Obama. "Setelah perayaan ini, marilah kita bekerja keras agar Amerika tetap berkembang bukan hanya di masa lalu tapi juga di masa mendatang."

Penasihat senior Obama, David Plouffe, pada Ahad (20/1), mengatakan bahwa presiden yang baru terpilih itu menginginkan persatuan AS. "Dia berbicara tentang bagaimana membangun prinsip dan nilai-nilai yang dapat membimbing rakyat di masa kini. Dia mencoba memberikan landasan persatuan di antara negara bagian AS," kata Plouffe dalam acara This Week dari saluran ABC News.

Obama mengambil sumpah pada Ahad sesuai Konstitusi AS yang secara resmi mengangkatnya sebagai presiden pada siang hari 20 Januari. Sesuai tradisi negara itu, jika pengambilan sumpah jatuh pada hari Ahad, maka keesokan harinya, Senin, akan diikuti dengan perayaan publik, parade dan pengucapan janji presiden untuk kedua kali.

Obama melakukan sumpah jabatan dengan didampingi istrinya, Michelle. Sumpah jabatan dipandu oleh Hakim Agung John Roberts. Selain itu, anak Obama yakni Malia (14 tahun) dan Sasha (11 tahun) juga mendampingi. Presiden itu akan berusaha memperbaiki sejumlah krisis seperti program nuklir Iran dan tindakan radikal di Afrika Utara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement