Selasa 22 Jan 2013 03:06 WIB

Ini Dia Harapan India untuk Indonesia

Hubungan Indonesia dan India
Hubungan Indonesia dan India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Para pengusaha produk kimia India mengharapkan Indonesia meningkatkan impor berbagai jenis produk kimia dari negara itu.

"Kami mengharapkan lebih banyak pengusaha di Indonesia yang mempertimbangkan India sebagai eksportir untuk kegiatan perindustrian Indonesia," kata Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh dalam acara "Chemical Buyer Seller Meet".

Selama ini, katanya, pihaknya merasa kurang diperhitungkan, terbukti dengan lebih seringnya Indonesia mengimpor barang dari negara lain selain India.

Kendala utama yang menjadi penghalang tidak stabilnya hubungan perdagangan Indonesia dan India adalah masalah komunikasi, katanya.

Kerja sama Indonesia dan India dalam perdagangan sektor kimia mencapai 20 juta dolar AS selama 2010-2011.

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Chemexcil, total ekspor India ke Indonesia yang berada di bawah naungan Chemexcil sepanjang 2011-2012 mencapai 873,5 juta dolar AS, mengalami peningkatan lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya yang hanya senilai 580,7 juta dolar AS.

"Indonesia merupakan pasar ekspor India terbesar kedua setelah Singapura di ASEAN," kata Direktur Chemexcil Satish Wagh.

Sementara itu Direktur Pelaksana Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) Agra Kusuma menjelaskan, India memang belum menjadi prioritas sebagai pemasok produk kimia di Indonesia.

"Sejauh ini, Indonesia paling banyak mengimpor kebutuhan untuk industri tekstil dari India, seperti zat pewarna. Meskipun Indonesia belum mengandalkan India dalam berbagai bidang industri, bukan berarti kami tidak percaya," kata Agra Kusuma.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement