REPUBLIKA.CO.ID, PALU---Satu keluarga di Palu, Sulawesi Tengah terdiri atas pasangan suami istri (Wandy Sugianto dan Ny Sherly) serta Nelly (anak) dibakar oleh anaknya sendiri.
Peristiwa sadis itu terjadi pada Selasa pukul 05.00 WITA saat korban sedang tidur di rumahnya di kawasan Jalam Monginsidi Palu Selatan.
Ketiga korban yang mengalami luka bakar pada bagian tubuh tersebut kini menjalani perawatan insentif di Rumah Saki Budi Agung.
Salah satu dari ketiga korban yakni Wandy yang juga pimpinan UD Pelita Indah (Distributor bahan bangunan) paling parah karena hampir seluruh tubuhnya hangus.
Ferry, seorang anggota keluarga korban mengatakan, sangat terkejut ketika mendengar peristiwa tersebut. "Saya selama ini tinggal di Makassar dan ketika mendengar kejadian langsung menuju Palu," katanya.
Peristiwa mengejutkan tersebut terjadi ketika kakaknya (Wandy) bersama istri dan anak perempuannya sedang tidur.
Tiba-tiba, anak tertua Wandy bernama Ferdi menyiram bensin kedua orangtuanya lalu membakar mereka. Sementara Nely saat itu semula ingin menolong kedua orangtuanya, tetapi ikut terbakar.
"Untung saja Nely tidak terlalu parah. Begitu juga mamanya (Sherly)," kata Fery.
Kini tersangka (Ferdi) yang juga mengalami luka bakar di tangannya diamankan di Polsek Palu Selatan.
Wandy yang mengalami luka bakar serius rencana hari ini juga akan diterbangkan ke Singapura dengan menggunakann pesawat khusus langsung yang didatangkan dari Singapura.
Korban akan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura.
Sementara istri dan anaknya akan dirujuk berobat lanjut di Jakarta. "Hanya Wandy saja yang akan dibawa ke Singapura hari ini juga," kata Fery.
Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib mengenai latar belakang kasus tersebut.
Namun dari beberapa informasi kemungkinan besar alasan tersangka tega membakar orangtuanya karena ingin kawin tetapi tidak disetujui.