REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gerakan massal berburu tikus dilakukan pemerintah bersama petani di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dalam rangka membasmi hama tersebut yang merebak akhir-akhir ini di daerah itu.
"Gerakan massal berburu tikus sudah kami lakukan di beberapa nagari (desa adat), seperti Bomas dan Pasir Talang Barat, Kecamatan Sungai Pagu melalui kelompok tani. Kami juga mendorong petani di nagari lainnya yang tanaman padinya diserang tikus untuk melakukan hal serupa," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Solok Selatan, Yul Amri, saat dihubungi dari Padang, Selasa.
Dia menambahkan upaya lainnya yang juga sudah dilakukan dengan menggunakan racun tikus yang telah didistribusikan ke kelompok tani. Distribusi dilakukan oleh Dipertanakkan maupun posko penanggulangan hama yang berada di tingkat nagari. Mereka mendapatkan suplai racun dan obat hama dari brigadir penanggulangan hama Provinsi Sumatera Barat.
Posko penanggulangan hama yang dikelola kelompok tani sudah dibentuk di enam nagari yang semuanya berada di Kecamatan Sungai Pagu. Keenamnya yakni Bomas, Sako Pasir Talang, Pasir Talang, Sako Selatan, dan Pasir Talang Barat.
Dia menyebutkan penanggulangan hama tikus saat ini difokuskan di Kecamatan Sungai Pagu. Karena, daerah itu mendapatkan serangan cukup besar dibanding dua kecamatan lainnya, yakni Koto Parik Gadang Diateh dan Pauh Duo.