REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemilu Parlemen Israel digelar hari ini, Selasa (22/1). Warga Negeri Zionis tersebut beramai-ramai pergi ke tempat pencoblosan untuk memberikan suaranya.
Warga Negeri Bintang David itu akan memilih anggota parlemen Israel di Knesset ke-19. Sekira 5.656.705 warga Israel memiliki hak memberikan suara mereka dalam pemilu kali ini.
Setiap pemilih, termasuk calon anggota parlemen, dapat memilih hanya dengan menunjukkan identitas yang masih berlaku, seperti KTP, paspor, atau SIM.
Pemerintah Israel juga meliburkan para perkantoran hari ini. Meski libur, gaji para karyawan tidak dipotong. Polisi Israel mengerahkan lebih dari 20 ribu petugas untuk memastikan tidak ada masalah di tempat pemungutan suara.
Sebanyak 10.132 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Israel dibuka pukul 07.00 waktu setempat dan akan ditutup pada 22.00 (waktu setempat).
Tiga saluran televisi Israel, yaitu saluran 1, 2 dan 10 akan mempublikasikan prediksi dan hasil perolahen suara. Hasil akhir dari proses penghitungan bakal diumumkan Rabu (23/1) pagi waktu setempat.
Diprediksi Partai Likud-Beitenu, partai pimpinan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bakal memenangkan Pemilu. Alasannya, banyak warga Israel yang mengaku memberikan suaranya untuk Netanyahu dan Partai Likud-Beitenu karena tidak melihat tokoh alternatif.