REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Dua ledakan telah menggoncang Derbent, sebuah kota di Republik Dagestan, Kaukasus Utara, Rusia. Demikian kata seorang juru bicara penegak hukum.
''Pada Jumat sekitar pukul 23.20 waktu Moskow, sebuah bahan peledak diledakkan di satu mobil seorang perwira polisi setempat," kata juru bicara itu. "Perwira tersebut tidak terluka."
Dia menambahkan bahwa ledakan kedua terjadi di dalam gedung dimana polisi tiba kemudian. Tidak ada yang dilaporkan terluka. Satu penyelidikan kini sedang berlangsung.
Pemberontakan garis keras, sebagian besar meletus di Republik Chechnya, telah menyebar di seluruh Kaukasus Utara dalam beberapa tahun terakhir.
Serangan terhadap pasukan keamanan, polisi dan warga sipil dilaporkan terus terjadi di republik tetangga Dagestan, Ingushetia dan Kabardino-Balkaria. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada pertengahan Oktober bahwa lebih dari 300 gerilyawan tewas di Kaukasus Utara dalam beberapa bulan terakhir.