Ahad 27 Jan 2013 16:27 WIB

Hatta Rajasa Targetkan 11 Dapil Jatim Terpenuhi

Hatta Rajasa
Foto: Agung Fatma Putra
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa menargetkan 11 daerah pemilihan (dapil) di Jawa Timur bisa terpenuhi dalam Pemilihan Umum 2014, karena kader PAN cukup banyak.

"Pemilu sebelumnya hanya bisa memenuhi sekitar tujuh dapil, karena itu dalam pemilu mendatang, kami memiliki target minimum bisa memenuhi 11 dapil di Jatim," katanya di sela-sela rapat koordinasi PAN di Sidoarjo, Minggu.

Ia mengemukakan hal itu, terkait proses penerimaan calon legislatif (caleg) PAN dari unsur kader dan non-kader yang keduanya dinilai tidak akan berdampak pada nilai perjuangan partai.

"Kami tidak khawatir, caleg PAN yang berasal dari non-kader akan berpengaruh pada jatidiri PAN. Karena, begitu sudah menjadi anggota dewan akan memperjuangkan kepentingan rakyat dan nilai perjuangan partai," katanya.

Selain itu, kata dia, setiap caleg yang akan masuk melalui PAN juga akan diseleksi secara ketat dan juga sudah teruji keberadaannya di masyarakat.

"Seperti halnya tokoh masyarakat yang maju sebagai caleg, keberadaannya sudah pasti bisa diuji. Karena tidak mungkin, seseorang disebut sebagai tokoh masyarakat kalau tidak menjadi panutan di masyarakat," katanya.

Disinggung pencalonan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf menjadi pemimpin Jatim untuk kedua kalinya, ia mengatakan PAN sudah mendukung pasangan ini.

"Sejak awal, PAN sudah mendukung pasangan ini untuk kembali memimpin Jawa Timur supaya rakyat menjadi sejahtera," katanya.

Ia mengatakan, pada saat dipimpin oleh pasangan ini, Jawa Timur memiliki berbagai macam penghargaan yang telah diberikan oleh pemerintah pusat.

"Selama saya menjadi menteri, saya memiliki data kemiskinan dan kesejahteraan, termasuk adanya prestasi Jawa Timur," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement