REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo telah bertemu dengan Nirwan Bakrie selaku tokoh di balik Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) pada Sabtu (27/1) lalu.
Meskipun Roy belum mau bercerita banyak tentang pertemuan tersebut, ia mau mengungkapkan garis besar isi pertemuan tersebut.
"Dalam pertemuan tersebut, Nirwan berjanji akan meneruskan hasil pertemuan kepada anggota KPSI dan melunasi pembayaran gaji pemain yang berada di bawah ISL (Indonesia Super League-red)," kata Roy ketika ditemui di Wisma Kemenpora, Senin (28/1)
Pertemuan itu, kata Roy, di antaranya memaparkan tentang kebaikan dan kekurangan dari kedua belah pihak, baik KPSI maupun PSSI. Misalnya, KPSI harus menyelesaikan pelunasan gaji pemain dan PSSI harus memenuhi salah satu dari empat poin MoU, yakni melakukan verifikasi voters Solo.
Roy mengungkapkan tidak hanya ingin menyelesaikan permasalahan dari hulunya saja, tetapi juga sampai ke hilir, yakni sampai di level pemain.
Terkait pertandingan pra-Piala Asia 2015 melawan Irak Februari mendatang, Roy berharap timnas bisa memasukkan pemain dari ISL. Namun, apabila opsi tersebut tidak bisa dilakukan, Roy memberi target agar timnas bermain dengan maksimal.
Roy menambahkan dirinya pekan ini akan bertemu dengan Arifin Panigoro. Setelah pertemuan tersebut, ia berencana untuk memaparkan seluruh hasilnya ke publik. Namun, Roy enggan menyebutkan tempat dan kapan pertemuan dengan Arifin akan dilakukan.