REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kongres meloloskan pencalonan mantan Senator Massachusetts John Kerry sebagai Menlu Amerika Serikat (AS). John akan duduk menggantikan Hillary Rodham Clinton yang akan resmi pensiun Jumat (1/2) mendatang.
Komite Hubungan Luar Negeri di Capitol Hill setuju dengan pilihan Gedung Putih kali ini. John mendapatkan dukungan 94 suara. Sedangkan tiga anggota lainnya menolak. Tentu, penolakan dilakukan oleh kader Partai Republik.
Nama John mencuat setelah Hillary mempromosikan namanya dan langsung disetujui Presiden Barack Obama. Pria 69 tahun ini tidak kesulitan dengan promosi tersebut. Latar belakangnya membuat Obama yakin atas rekomendasi Hillary.
Mantan veteran perang ini dinilai punya pengalaman diplomatik yang apik. New York Times mengatakan, John punya pendekatan diplomatik yang tidak menimbulkan kepanikan internasional.
Saat uji kompetensi pekan lalu, Johan menegaskan, empat tahun ke depan, AS hanya akan fokus pada kebijakan ekonomi. Menurutnya, kebijakan luar negeri AS, adalah kebijakan ekonomi.
Hal ini tentu tidak biasa. AS punya kecenderungan untuk ikut campur dan membuat situasi keamanan global runyam. Sebelum dicalonkan, John yang memimpin Komite Hubungan Luar Negeri di Kongres ini akrab dengan Gedung Putih. John pernah didaulat menjadi perantara hubungan dialog AS dan Presiden Afganistan Hamid Karzai.