REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris PT. Liga Indonesia, Harbiansyah Hanafiah, mengkritik sikap Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, yang mengancam menyetop kompetisi Indonesia Super League (ISL). Ancaman itu lantaran masih terjadi penunggakan gaji pemain oleh klub-klub ISL.
Harbiansyah mengatakan pemerintah seharusnya menyadari betul kondisi krisis keuangan yang dialami banyak klub. Pemerintah bukan seenaknya menebar ancaman tanpa memberikan tanggung jawab, solusi, ataupun bantuan
"Masih syukur ada kompetisi," kata Harbiansyah, Kamis (31/1).
PT. Liga Indonesia, kata Harbiansyah, telah berusaha keras mengatasi permasalahan tunggakan gaji pemain dengan menggulirkan program dana talangan kepada klub. Namun, ia menyesali karena pemerintah masih saja mengancam membubarkan kompetisi yang merupakan hiburan masyarakat.
Karena itu, Harbiansyah mengaku menyerahkan semua keputusan kepada pemerintah. Dia mempersilakan Roy Suryo jika ingin membubarkan kompetisi.
"Terserah menteri saja lah. Kalau mau dibubarkan, ya dibubarkan,'' kata Harbiansyah. ''Tapi, pemerintah harus tanggung jawab dengan segala hal yang timbul setelah pembubaran itu."