REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi akan turun pascaditetapkanya presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka kasus dugaan suap impor daging sapi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Demikian disampaikan pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Dwipayana dalam perbincangan kepada Republika, di Jakarta, Kamis (31/1).
Apalagi para pemilih mengambang, terang Ari, sangat tergantung dengan isu yang terdapat di masyarakat. Jika isu PKS terguncang korupsi terus didengungkan, maka para pemilih mengambang ini akan mencari partai lain yang mereka anggap lebih bersih.
"Namun saya tidak bisa memperkirakan berapa persen penurunannya, yang jelas cukup signifikan," urainya memprediksi.
Kemungkinan peluang PKS untuk menjadi tiga partai besar dalam pemilu 2014 mendatang, kata Ari, akan semakin menipis. Sebab partai yang anggotanya melakukan korupsi pasti oleh publik dinilai sebagai sarang korupsi.
"Untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap partai yang anggotanya terkena skandal korupsi itu tidak mudah, butuh waktu yang lama," katanya.