REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bek sayap Barcelona, Dani Alves, mengatakan rasisme tumbuh subur di sepak bola Spanyol. Alves mengklaim dirinya mendapat perlakuan rasis saat pertandingan Piala Raja melawan Real Madrid pada Rabu (30/1).
"Ini adalah perang yang selalu gagal kita menangkan. Jika anda tidak mengambil langkah drastis, hal tersebut akan selalu ada," kata Alves dalam sebuah konferensi pers.
Alves sebelumnya juga sempat mengicaukan protesnya melalui jejaring sosial media Twitter. Dia berkicau terkait perlakuan rasis yang ia terima dalam laga semifinal pertama di kandang Real, Santiago Bernabeu, pada Rabu (30/1). Laga yang berakhir dengan kedudukan akhir 1-1.
"Saya tidak berpikir untuk meninggalkan lapangan. Namun, hal itu sungguh menggangu,'' katanya. ''Saya mendapatkan perlakuan serupa di setiap lapangan yang saya datangi. Sepuluh tahun sudah saya di Spanyol dan hal tersebut berlangsung sejak tahun pertama.''
Alves meyakini hal tersebut perlu ditindaklanjuti dengan sanksi yang lebih memberi efek jera.
"Kita harus menghukum klub, namun bukan untuk 1.000 atau 2.000 euro saja. Bagi klub-klub besar, angka itu tidak ada apa-apanya,'' kata Alves. ''Kita harus menindak lebih tegas atau hal tersebut akan terus berlangsung.''