REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Mimpi Muslim Yunani untuk memiliki masjid menarik perhatian Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan.
Saat pertemuan dengan koleganya Perdana Menteri Yunani, Antonis Samaras, di Doha, awal pekan ini, Erdogan menyampaikan niatannya untuk mendanai pembangunan masjid di Athena.
"Saya ingin menyampaikan kepada Yunani, Turki bisa menutupi biaya masjid di Athena. Tentunya, kami menunggu dari izin yang diberikan Yunani," kata dia seperti dikutip kantor berita Anadolu, Jumat (1/2).
Menurut Erdogan, PM Yunani menyambut positif niatan Turki, sekaligus memastikan parlemen Yunani akan menyetujui rencana itu.
"Saya kira, kami telah mencapai kesepakatan bahwa masalah ini dapat diselesaikan melalui kehendak yang baik," ucapnya.
Sekian tahun, Muslim Yunani telah meminta pemerintah memberikan izin pembangunan masjid. Pembangunan ini sangat mendesak untuk dipenuhi lantaran populasi muslim di Negeri Seribu Dewa itu terus meningkat.
Sebenarnya Pemerintah Yunani sudah memberikan izin. Namun, ada penolakan kuat dari masyarakat, termasuk Gereja Ortodoks.
Sejak berakhirnya kekuasaan Ustmani di Yunani, praktis negara itu tidak memiliki masjid. Sebabnya, Muslim Yunani hanya bisa memanfaatkan bangunan tidak terpakai seperti gudang untuk melaksanakan Shalat Jumat.
Muslim Yunani mengeluhkan mereka kesulitan menggelar acara pernikahan, pemakaman atau perayaan hari besar Islam.