Senin 04 Feb 2013 20:37 WIB

SBY Minta KPK Segera Tuntaskan Kasus Hukum Kader Demokrat

Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID,  Laporan Nasihin Masha dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH -- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera memberi konklusi dan menuntaskan kasus kader Partai Demokrat.

''Akibat panjangnya proses sangkaan dan dugaan yang menimpa kader Demokrat ini telah menimbulkan kemerosotan luar biasa. Karena ada media tertentu yang terus menerus memberitakannya,'' ujar SBY di Jeddah, Arab Saudi Senin (4/2).

Pernyataan itu dilontarkan SBY menanggapi merosotnya elektabilitas Partai Demokrat yang dirilis sejumlah lembaga survei. Berdasarkan hasil survei SMRC, elektabilitas Partai Demokrat hanya tinggal 8,0 persen.

''Pada 2009, PD meraih 21 persen. Sekarang ini turun drastis. Hanya 8 persen,'' tutur SBY.

Pihaknya, kata dia, juga mendapat penjelasan dari lembaga survey lain. Angkanya kurang lebih sama. ''Beberapa kader menilai ini sudah SOS atau lampu merah,'' ungkapnya.

SBY menegaskan, angka elektabilitas itu hanya angka survei. ''Kita harus bedakan denga angka pemilu. Namun ini angka paling rendah untuk PD.''

Anjloknya elektabilitas Partai Demokrat  itu, diakui SBY telah menimbulkan keprihatinan dan kecemasan dari kader demokrat di seluruh Tanah Air.

''Boleh juga disebut ada kegusaran dari kader PD yang disampaikan pada saya soal proses hukum kader PD di KPK. Ada kesan mengapa tak kunjung selesai. Ada yang berpikir ini sengaja diulur-ulur. Sudah hampir dua tahun. Tapi tak ada konklusi,'' paparnya.

Meski begitu, SBY mengaku masih percaya kepada KPK. ''Saya yakin KPK adil, profesional, tak ada niat buruk dan juga tak tebang pilih.''

''Saya bermohon pada KPK untuk bisa segera memberikan konklusi dan tuntaskan terhadap kasus yang menyangkut kader PD.''

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement