Selasa 05 Feb 2013 13:59 WIB

Ada Oknum Manfaatkan Kesempatan Banjir

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
Banjir kembali landa Jati Asih, Bekasi, Selasa (5/2).
Foto: Republika
Banjir kembali landa Jati Asih, Bekasi, Selasa (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir kembali melanda daerah Pondok Gede, Bekasi, akibat jebolnya tanggul Jati Asih, Senin (4/2) malam. Pengungsi banjir mengeluh bahwa warga yang tidak kena banjir justru mengambil jatah sembako mereka.

''Saya baru kedapatan satu bungkus nasi, padahal saya punya anak,'' ujar Yana (40 tahun) warga RW 09, Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (5/2).

Yana mengatakan, biasa kalau banjir seperti ini, banyak warga yang tidak kena banjir datang kemari untuk mengambil sembako, seperti Mie Instan dan baju bekas. Sementara, yang kebanjiran belum tentu dapat. ''Kadang petugasnya tidak tahu yang mana pengungsi yang mana bukan pengungsi,'' katanya.

Menurut Yani, warga tersebut dari Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih. Mereka datang berbondong-bondong memanfaatkan momen banjir, karena banyaknya sumbangan dari donatur yang datang. ''Ini tidak terkontrol,'' katanya.

Eri (32) warga RW 09, Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi mengatakan tidak memikirkan ulah mereka yang tidak terkena bencana tapi mengambil jatah pengungsi. Pemandangan seperti itu sudah biasa di sini. Malah kadang mereka mengambil lebih banyak dari yang mengungsi. ''Mereka mengaku pengungsi juga,'' katanya

Dari pantauan di lapangan, sejumlah warga laki-laki dan perempuan membawa kantong plastik kresek kembali ke rumahnya yang tidak kena banjir. Mereka berjalan seperti biasa, kadang-kadang mereka melihat baju bekas hasil sumbangan untuk pengungsi banjir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement