REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir hampir tiga meter merendam perumahan di Pondok Gede Permai, Kelurahan Jati Asih, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, mengatakan banjir yang merendam perumahan warga tersebut disebabkan tanggul Sungai Cikeas yang jebol pada Senin (4/1) malam.
"Banjir di Pondok Gede Permai disebabkan tanggul Sungai Cikeas overtapping atau jebol akibat hujan deras yang turun semalam," ujar Syamsul, Selasa (5/2).
Syamsul menuturkan BPBD Kabupaten Bekasi dan BPBD Jawa Barat saat ini sedang mengirimkan bantuan ke lokasi banjir. "Kabarnya saat ini banjir sudah mulai surut dari sebelumnya mencapai tiga meter. BPBD setempat sudah mulai ke lokasi," kata Syamsul.
Menurut Syamsul, hampir sebagian besar banjir yang terjadi khususnya di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya disebabkan oleh tanggul yang jebol. Melihat hal tersebut, Syamsul merencanakan akan memasukkan pembahasan mengenai tanggul dalam rencana kontigensi (rencana darurat) BNPB.
"Kami sadar bahwa urusan tanggul ternyata belum dimasukkan ke dalam rencana kontigensi BNPB sebelumnya. Padahal, ternyata banjir di Jakarta dikarenakan tanggul banyak yang overtapping atau jebol," kata Syamsul.
Karena itu, lanjut Syamsul, BNPB akan mengadakan reaktualisasi dan penelitian dengan terkait tanggul bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU).
Disamping itu, Syamsul menambahkan, penangananan bencana banjir yang termasuk dalam bencana hidrometeorologi akan terus melibatkan daerah. "Bencana hidrometeorologi termasuk di dalamnya banjir masih tinggi di Indonesia. Melihat hal ini penanganannya harus melibatkan daerah. Dan hal tersebut akan dibahas pada Rakornas BNPB 2013," kata Syamsul.