REPUBLIKA.CO.ID, OKLAHOMA -- Remaja berusia 15 tahun menembak kepalanya sendiri di sekolah menengah di Oklahoma, Amerika Serikat (AS). Insiden itu menambah daftar panjang penembakan di sekolah di AS.
Otoritas kepolisian lokal di Coweta mengatakan bunuh diri siswa kelas tiga SMP itu terjadi di SMP Coweta pada Senin (4/2) waktu setempat. Otoritas tidak merilis rincian insiden, nama korban, dan motif penembakan.
Setelah insiden terjadi, kegiatan belajar siswa dihentikan. Siswa pun dipulangkan ke rumah. Sekolah kemudian dikunci dan tidak ada laporan orang terluka lainnya.
PressTV melaporkan insiden penembakan itu terjadi hanya sekitar dua bulan setelah pembunuhan massal di SD Sandy Hook, Newtown, Connecticut. Dalam peristiwa itu, 20 siswa SD dan enam dewasa tewas.
Rentetan insiden penembakan itu mendesak pembuat undang-undang AS mengatur kepemilikan senjata. Mereka didesak untuk membuat syarat-syarat khusus untuk membatasi kepemilikan senjata.
Sementara itu, Gedung Putih mengkonfirmasi hobi menembak Presiden Obama pada Sabtu pekan lalu. Konfirmasi itu datang setelah Obama menyatakan akan membuat kampanye nasional guna meloloskan aturan pembatasan senjata.