Jumat 08 Dec 2023 01:23 WIB

4 Orang Tewas dalam Penembakan di Kampus di Las Vegas

Pelaku membunuh tiga orang dan melukai orang keempat sebelum ditembak hingga tewas.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Seorang melepaskan tembakan di kampus utama University of Las Vegas.
Foto: EPA-EFE/ALLISON DINNER
Seorang melepaskan tembakan di kampus utama University of Las Vegas.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Seorang melepaskan tembakan di kampus utama University of Las Vegas. Pihak berwenang mengatakan pelaku membunuh tiga orang dan melukai orang keempat sebelum ditembak hingga tewas oleh polisi.

Kepolisian menolak mengungkapkan identitas pelaku serta tidak mengungkapkan gendernya. Mereka juga tidak mengungkapkan tentang keempat korban penembakan atau hubungan mereka dengan universitas.

Baca Juga

Pada Kamis (7/12/2023), Kepala Departemen Kepolisian Las Vegas Sheriff Kevin McMahill mengatakan korban selamat dalam kondisi stabil. Ia mengungkapkan sejumlah orang mengalami serangan panik selama kekacauan terjadi.

Ia menambahkan, beberapa petugas juga dirawat atas luka ringan saat mencari pelaku atau korban di kampus. Tidak ada pelaku atau korban tambahan selain empat yang diumumkan polisi.

Polisi juga belum menyebutkan motif atas aksi ini dan tidak mengungkapkan jenis senjata yang digunakan. Profesor di University of Las Vegas (UNLV) Vincent Perez mengatakan pada MSNBC ia mendengar suara tembakan sebelum berlindung di dalam kampus.

"Saya akan katakan hanya tujuh, delapan tembakan, dilepaskan satu demi satu, keras dan sangat keras, setelah sangat mendengarnya, saya berlari masuk ke dalam dan kami menyadari ini penembakan sungguhan dan ada penembak aktif di kampus," katanya.

Rincian resmi mengenai insiden ini masih belum jelas. Kepala polisi UNLV, Adam Garcia mengatakan setelah laporan adanya penembakan di kampus sekitar pukul 11:45 pagi petugas "segera melibatkan tersangka dalam baku tembak." Ia mengatakan tersangka ditembak mati oleh polisi kampus.

"Jika bukan karena tindakan heroik dari salah satu petugas polisi yang merespons, mungkin ada banyak nyawa yang melayang," tambahnya.

McMahill mengatakan penembakan dimulai di lantai empat Beam Hall, bangunan yang menampung sekolah bisnis universitas, kemudian pindah ke lantai lain sebelum akhirnya berakhir di luar di mana tersangka "dinetralisir."

Polisi mengatakan universitas akan tetap ditutup setidaknya sampai hari Jumat (8/12/2023).

Kampus UNLV, yang terletak kurang dari 2 mil di sebelah timur Las Vegas Strip, memiliki sekitar 25 ribu mahasiswa dan 8.000 mahasiswa pascasarjana dan kandidat doktoral.

Sheriff mengatakan banyak mahasiswa yang ia temui tampak terguncang, mengingat bagaimana orang-orang juga mengalami trauma setelah penembakan massal pada tahun 2017, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari jendela hotel bertingkat ke sebuah festival musik di bawahnya di Las Vegas Strip.

Enam puluh orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peristiwa yang masih tercatat sebagai penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement